Kemajuan dan perkembangan pendidikan menjadi faktor keberhasilan suatu bangsa. Berdasarkan agenda 2045 untuk pembangunan berkelanjutan atau SDGs terdapat 17 tujuan dan 169 target, salah satu tujuannya adalah dalam bidang pendidikan yakni terwujudnya pendidikan yang berkualitas, dengan target 4.a yaitu membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.
Namun fakta menunjukkan bahwa Hasil survey WHO Tahun 2015 mengungkap bahwa terdapat 21% anak usia 13-15 Tahun yang mengalami Bullying, senada dengan itu hasil PISA tahun 2018 juga mengungkap bahwa 41% anak mengalami Bullying. Di Indonesia. Dan Survey Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa di awal tahun 2023 terhadap Interaksi dan kepedulian Guru, Orang tua, dan Siswa terhadap pendidikan mengungkapkan bahwa masih ada 77,4% Guru menjawab bahwa orang tua tidak terlibat dalam pendidikan anaknya, 60,2% Orangtua menjawab tidak pernah memberi motivasi kepada anaknya dalam belajar, dan 60,8% siswa menjawab tidak belajar bersama orang tua, kakak/adik di rumah.
Keadaan tersebut sungguh jauh dari kondisi yang diharapkan dimana setiap anak berhak memperoleh perlindungan (UU No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak), setiap anak wajib memperoleh jaminan pendidikan (UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas), semua anak wajib memperoleh layanan pendidikan terbaik (Perda Kab Gowa No.10 Tahun 2013 tentang SKTB). Selain itu peran Orang tua yang berkewajiban menyekolahkan anaknya (Perda Kab.Gowa No.4 Tahun 2008 tentang Pendidikan Gratis), pemberlakuan Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila (Permendikbud No.262 Tahun 2022), Peran Tripusat Pendidikan yang melibatkan Masyarakat, orang tua dan sekolah, yang juga sejalan dengan Visi Kabupaten Gowa yakni terwujudnya masyarakat yang unggul dan Tangguh dengan tata Kelola pemerintahan yang baik (RPJDM, 2021-2026).
Atas kondisi tersebut, Dinas Pendidikan meluncurkan salah satu Inovasi yang dianggap mampu menjawab seluruh persoalan yang berkaitan dengan tantangan zaman yang sedang dialami oleh anak. RUKOKU (Rumahku-Sekolahku) hadir sebagai sebuah perubahan paradigma lingkungan belajar di rumah yang mewujudkan orang tua peduli, guru hebat, anak cerdas melalui Komunitas Orang Tua Peduli dan Aplikasi Website Interaktif.
